“Hornet 160R” Pendamping CB 190R. Tanda Keseriusan Honda di Motor Sport Low End

Assalamu’alaikum wR wB

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan.

Melihat pasar motor sport honda semester satu tahun 2015, menunjukkan bahwa penyumbang terbanyak adalah verza 150, motor sport kelas paling murah. Performa juga paling rendah dengan fitur yang pas-pas-an. Akan tetapi karena motor ini sangat berdaya guna, selain murah dan kuat (sok belakang double), konsumsinya juga ramah di kantong kebanyak konsumen di Indonesia, yaitu cukup minum premium karena cr-nya relatif rendah.

Kesuksesan verza ternyata tidak diikuti oleh new megapro injeksi yang posisinya paling bawah diantara motor sport 150cc, padahal spesifikasi engine yang dibawanya sama. Sepertinya perbedaan harga dan style yang pas-pas-an (kalah telak dari rivalnya byson), menjadikan penjualan new mega pro fi terpuruk. Nah untuk mengikuti kesuksesan verza honda mencoba peruntungannya dengan membagun model baru yaitu hornet 160r dengan  engine yang jauh lebih powerfull dan style jauh lebih gahar dibandingkan new mega pro.

Menurut bocoran terahir power yang disemburkan oleh engin sohc 2 klep 160 cc milik hornet ini adalah 14.5 bhp, sama persis dengan power engine pendahulunya yaitu unicorn 160.

Dan kemungkinan besar spesifikasi yang lain juga sama yaitu torsinya 14.61 Nm.

Dan jika dilihat engine-nya, sepertinya sama persis dengan engine cb 190R, perhatikan penampakan berikut. Di bagian pompa oli-nya ada air fin, pendingin oli yang fungsinya sebagai radiator suhu panas oli ke udara luar, yang mirip-mirip oil cooler versi mini.

Begitu pula dengan fitur yang lainnya, seperti kerangka dan roda serta cakram.

Sehingga sangat mungkin hornet 160R ini diproduksi berbarengan dengan cb 190r. Dan jika melihat spesifikasi engine-nya, sangat nyata bahwa engine cb190r adalah versi bore-up dari engine hornet 160r ini. Hal in seperti ingin mengulangi duet motor sport honda mega-pro dan tiger. Jika tiger dan mega pro memiliki diameter piston yang sama tapi panjang stroke berbeda, maka hornet 160r dan cb190r memiliki panjang stroke yang sama dengan bore berbeda.

Jadi duet cb190r dan hornet ini bisa saling melengkapi. Mau irit dan tampang sangar pilih hornet. Mau lebih galak powernya dan tampang lebih sangar lagi, pilih cb190r. Yang sudah terlanjur beli hornet 160r tapi mau lebih bertenaga lagi, tinggal pasang blok+piston cb190r, siip kan ?

Semoga saja new mega pro disegarkan dengan hadirnya hornet ini, menjadi pilihan yang suka touring ber-budget rendah. Karena praktis, air colled, minum pertalite/premium, ergonomi cruiser. Tapi ya gitu bro, jangan terlalu berharap topspeednya tinggi, cukupanlah sekitar 106 km/jam (on gps) dengan fuel consumption 62 km/liter.

Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB.