Motor Sport yang “Sedang-Sedang” Saja, Akankah Masih Bertaji di Tahun 2016 ???

Assalamu’alaikum wR wB

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Tahun 2015 ini adalah tahun kehancuran penjualan motor sport kelas rendah-sedang (low-mid, seperti : new mega pro dan byson). Menurut motogokil masing memiliki penyebab yang berbeda. Jika megapro hancur market share (ms)-nya karena dimakan oleh verza150, sedangkan byson dimakan oleh nvl.

Pada kasus hancurnya ms new megapro oleh verza150, disebabkan oleh perbedaan harga yang lumayan jauh. Apalagi perbedaan performa bisa dikatakan hampir tidak ada. Dan untuk rider tertentu mungkin keunggulan nmp (rdb, monoshock dll) tidak menjadi pertimbangan penting, karena motor hanya dijadikan alat transportasi, bukan alat untuk menaikkan image. Pertimbangan seperti ini menjadikan banyak rider dengan budget yang pas-pasan memilih verza.

Sedangkan kasus rusaknya ms byson memiliki sebab yang berbeda. Tingginya minat rider memilih byson karena tampangnya yang gagah berotot. Ketika nvl muncul dengan style yang lebih gagah dari ov (ban gambot, rdb, tutup tangki rata dll), mengakibatkan perhatian rider beralih ke nvl. Apalagi performa nvl jauh lebih tinggi dibandingkan byson, akhirnya terjadi switch calon konsumen byson menjadi konsumen nvl.

Tentunya pabrikan tetap akan mencoba memperhatikan ms di daerah ini. Yaitu ms yang berisi rider yang tidak puas akan style-performa dari nmp-byson. Rider yang menginginkan motor sport yang sedang-sedang saja, baik style-performa secukupnya, dan pastinya tetap nyaman dikendarai. Kira-kira klasifikasinya adalah :

1. Style di atas motor sport entry level (verza, thunder dll)
2. Performa di atas motor sport entry level, tapi tidak perlu seperti nvl-ncb, karena kondisi transportasi harian yang tidak mengizinkan (kegunaan, faktor umur, kualitas jalan dll)
3. Ergonomi senyaman motor sport entry level, tidak terlalu nunduk, dipakai touring tidak membuat pegal tangan, pundak dan pinggang
4. Fitur-fitur secukupnya, tidak perlu yang wah
5. Harga tidak masalah lebih tinggi sedikit dibandingkan motor sport entry level. Asalkan jangan sampai mepet motor sport level di atasnya.

Dari klasifikasi calon konsumen jenis ini, maka akan dipertimbangkanlah rilisnya beberapa motor berikut, hornet 160 (menggantikan nmp), gixxer 150 (menggantikan thunder125) untuk menemani byson fi v.2 yang masih bertahan. Jadi kemungkinan besar peperangan kelas motor sport 150 cc akan berdarah-darah di tahun 2016 nanti. Karena yang intens memperebutkan pasar bukan hanya honda dan yamaha, akan tetapi suzuki juga sangat berpotensi untuk memikat calon konsumen.

Berikut ini penampilan dan tabel komparasi antara 2 pendatang baru (hornet 160 dan gixxer 150) dan penguasa lama (byson fi v2).

Byson fi v2

CB Hornet 160

Gixxer 150

Dan tabel komparasi singkatnya [sumber]

Menurut perkiraan motogokil, harga akan dekat dengan harga byson/nmp yang sekarang, atau sekitar 21 juta-an. Harga ini setara dengan harga bebek ayam jago sonic150r (21.200 jt), dan (mungkin) lebih rendah dari new satria fu fi (23 jutaan), serta lebih mahal dari bebek super mxking (18.950 jt). Nah sekarang tinggal calon pembeli/rider di budged level 21 jutaan memilih, apakah akan tertarik dengan :

1. Bebek super/ayam jago. Dengan fitur lengkap, style dan handling motor bebek, dengan power yang lebih besar. Atau
2. Sport dengan style dan handling ala motor sport cruiser, dengan performa yang sedikit lebih rendah dan fitur yang (mungkin) secukupnya saja.

Jadi pasar untuk motor jenis ini memang tanggung, style tertarik ke atas, performa tertarik ke bawah. Kemungkinan besar ms nya juga tanggung, lebih rendah dari kelas di bawahnya atau di atasnya (persentasi ms-nya dibawah verza atau ncb150r -untuk honda). Dan sepertinya motor jenis ini cocok untuk rider yang cool, kalem, anteng nggak neko-neko, nggak sering ngebut-oprek mesin dan lain-lain. Apa bro termasuk rider seperti ini ???

Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB