Buat Rider yang Merasa “Wah” dengan Motornya (Khususnya Moge)

Assalamu’alaikum wR wB

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Arogasi bisa dilakukan siapa saja di jalan raya, bisa oleh rider motor komuter, anggota club motor , patwal dan pengendara moge serta yang lainnya. Akan tetapi yang sering menjadi sorotan saat ini adalah anggota clob motor khusus nya moge. Mungkin saja arogansi yang mereka lakukan bersamaan dengan datangnya kecemburuan sosial yang disertai oleh perasaan dilanggarnya hak-hak mereka di jalan, sehingga masyarakat geram.

Dan menjadi suatu fenomena yang tidak bisa dipungkiri, bahwa seseorang rider yang mengendarai motor miliknya yang menurutnya “wah” sering membuatnya terlena, lupa diri dan sombong. Padahal kondisi seperti ini sangat berbahaya, karena dapat mempengaruhi “feeling” berkendara, yang terkadang menyebabkan kecelakaan, baik sendiri atau melibatkan pengguna jalan lainnya. 

Sesungguhnya para rider tidak perlu terlalu bangga dengan motornya. Baik rider moge, sport apalagi motor bebek dan matic, biasa saja lah. Motor cuma sekedar benda, kendaraan alat transportasi. Karena di suatu tempat di muka bumi yang lain, motor tidak beda jauh dengan sampah, walaupun menurut kita itu adalah motor yang “wah”.

Coba perhatikan orang-orang yang sedang membuang motor-motor keren dari truck

Sampah Motor Gede

Kalau dilihat ban nya warnanya kayak baru, kembangannya juga masih dalem, menunjukkan motor-motor tersebut masih lumayan baru. Tapi motor-motor tersebut diperlakukan layaknya sampah. Yang kemudian diangkat dan dilemparkan oleh alat berat membentuk tumpukan sampah motor yang cukup tinggi.

Padahal secara orang kita, tuh motor masih lumayan bisa buat “ngeceng”, tapi di sana menjadi limbah. Banyak juga yang bergumam, “Sayang nya…”, kalau kita disana disuruh untuk mem “bersihkan” limbah ini, tentunya akan dilakukan dengan senang hati. Bermodal kunci-kunci yang memadai, itu motor-motor yang akan dihancurkan, sebentar saja akan segera mreteli, dan dipacking kirim ke Indonesia untuk dijual eceran, laku keras di sini.

Jadi seharusnya kita menganggap motor kita tidak terlalu berlebihan, biasa-biasa saja. Sayang boleh saja sebagai rasa bersyukur karena telah diberi nikmat oleh Allah SWT. Dan menjadi sombong serta arogan, tentunya sangat memalukan dan tidak pada tempatnya, karena yang berhak sombong cuma Tuhan, Allah SWT.

Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wr wb.