Assalamu’alaikum wR wB
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan
Tergelitk dengan kejadian batalnya balapan bebek super 150 cc karena “takut”, dan juga besarnya potensi terpendam yang masih disimpan satria fu 150 fi, motogokil coba sedikit jelaskan mengapa sonic150r dan mxking sangat takut dengan satria fu 150 fi. Sebelumnya pernah motogokil bahas jika ajang balap motor bebek super mengandalkan part standart, maka bisa dipastikan satria fu 150 fi akan sering menang [artikel]. Dan ternyata saat ajang balap digelar di Jawa Timur, hal ini terbukai [artikel].
Pembuktian di ajang balap, pembuktian spesifikasi brosur, test drag se Indonesia sudah cukup membuat sonic150r dan mx king minder. Apalagi setelah dilakukan pembuktian pembongkaran engine satria fu 150 fi (pasca balapan), yang ternyata “benar-benar” standar, maka mereka yakin bahwa mereka tidak akan menang dalam balapan. Ketimbang malu karena kalah telak, mending mundur dan batal ikut balapan.
Beberapa artikel sebelumnya motogokil telah membahas, bagaimana suzuki menahan power satria fu 150 fi agar tidak terlalu besar. Mulai dari luas filter yang sempit [artikel], diameter knalpot yang kecil [artikel] dan intake runner yang panjang [artikel]. Nah sekarang motogokil akan sampaikan bahwa suzuki benar-benar mencekik power satria fu 150 fi pada spesifikasi engine yang diproduksi masal, yang jika bagian ini di-oprek, power nya akan naik signifikan.
Seperti artikel sebelumnya, hanya oprek sedikit tanpa korek mesin seperti melepas filter udara, power satria fu 150 naik hampir 0.5 dk. Kemudian dengan hanya mengganti knalpot racing, power satria fu 150 fi sudah setara dengan satria fu 150 karbu spek balap SIC [artikel]. Dan yang terahir hari ini motogokil baca dari blog nya bro madev, bahwa dengan sedikit korek pada bagian head (porting saluran intake), power satria fu 150 fi melonjak menjadi 19.1 dk on wheel, sadis sekali. Pantas saja jika sonic150r dan mxking takut berhadapan dengan satria fu 150 fi dalam keadaan standar.
Dalam artikel ini motogokil akan coba menceritakan, satu lagi keunggulan satria fu 150 fi yang masih terpendam. Yang merupakan inti dari korekan balap standar, yaitu optimasi saluran intake. Optimasi saluran intake terdiri dari optimasi pada bagian-bagian ini :
- Diameter throttle body
- Port
- Camshaft
- Diameter klep-in (valeve-in)
- Seating klep dan lain-lain
Sekarang kita perhatikan perbandingan regulasi yang ditetapkan dengan apa yang sudah dimiliki oleh satria fu 150 fi
Sedangkan untuk IP150 hampir sama dengan MP1. Nah sekarang kita perhatikan diametar valve-in maksimum adalah 26 mm. Dan satria fu 150 fi sudah paling besar yaitu 24 mm, (mungkin) masih bisa ditingkatkan menjadi 26 mm. Akan tetapi sonic150r dan mxking jelas akan kesulitan mengikuti, karena diameter bore-nya yang jauh lebih kecil.
Kemudian mari kita fokus ke bagian port intake satria fu 150 fi, perhatikan ukuran port standart nya, kira-kira berapa diamaternya.
Dengan diameter valve-in 24 mm dengan jumlah 2 buah, apakah diameter intake port ini sudah optimum ? Karena belum pernah bongkar head satria fu 150 fi, maka mari kita perkirakan diameter intake port, dengan membandingkannya dengan diameter lubang baut.
Menurut pengukuran dengan menggunanakan jangka sorong, diameter lubang baut 8 adalah 5.25 mm. Sedangkan diameter (maks) intake portnya adalah 4,5 x diameter lubang baut. Atau sekitar 23.625 mm, kok kecil ya ?
Menurut ilmu korek intake port, ukuran porting mengikuti gambar ini
Jadi ukuran intake port di head yang optimum seharusnya 0.85 dari diameter klep-in nya. nah sekarang jika 2 klep-in dengan diameter 24 mm kita setarakan dengan 1 buah klep in, dengan luas area yang sama, diperoleh diameter satu klep in adalah 33.94 mm, dibulatkan menjadi 34 mm. Sehingga diameter port yang optimum adalah 0.85 x 34 mm = 28.9 mm (dibulatkan menjadi 29 mm).
Jadi jelas sekali suzuki sengaja manghambat jalur masuknya udara dengan membuat porting berdiameter hanya 23.625 mm. Bahkan menurut ane area lebih kecil lagi, karena port berbentuk oval. Oleh karena itu, wajar saja jika intake port dioptimalkan (porting and polish), tenaga langsung melonjak drastis. Berikut ini tampilan pengukuran dyno power satria fu 150 fi yang standart dan yang sudah di-porting, naik 2.5 dk.
Peningkatan ini baru dengan porting saja. Apalagi jika dilakukan optimasi pada filter udara, profil camshaft, diameter klep-in, seating klep dan lain-lain, akan jauh lebih dahsyat lagi. Makanya jika balapan pakai regulasi standart-an, ya pasti keok semua.
Semoga bermanfaat, lebih kurang mohon maaf, wassalamu’alaikum wr wb.
Filed under: Motorcycle Tagged: porting intake, regulasi ip150, regulasi mp1, satria fu 150 FI, suzuki
