Assalamu’alaikum wR wB
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan
Kemarin artikel seperti ini, cukup membuat kolom komentar. Terkait dengan kemenangan mxking di sentul besar. Meskipun sudah menang para pencinta produk yamaha (fby) juga masih kurang puas, sehingga masih juga memberikan komentar-komentar yang cukup pedas. Bagi motogokil sih tidak masalah, malah membuat motogokil.com lebih meriah.
Kemenangan mxking disentul besar yang berhasil melibas semua motor berbasis engine overbore dohc (cb150r dan satriafu) manjadikan dua kubu (fby dan fbh) menghangat. Pasalnya di motogokil sering membicarakan keunggulan engine dohc overbore (klan cbr150) sebagai mesin motor balap, dan engine klan vixion yang sohc overstroke sebagai mesin motor komuter. Dan ternyata kemarin salah satu turunan dari klan vixion (mxking) mampu mengungguli klan cbr150 (k15), di sirkuit sentul besar. Padahal seharusnya di sirkuit ini seharusnya k15 unggul dibandingkan mxking, karena treknya cukup panjang.
Pertanyaannya adalah mengapa kemarin mxking menang dan cb150r kalah ???
Jawaban motogokil dibagi menjadi dua bagian yaitu ditinjau dari dua aspek :
- Teknis
- Dana (Promosi)
Mari dinjau dari aspek teknis terlebih dahulu
- Mxking bisa unggul karena para mekaniknya berhasil mengurangi dampak merugikan dari pergesekan piston+ring piton dengan dinding silinder. Hal ini ditandai dengan mampunya engine mxking berkitir sampai 13000 rpm bahkan lebih. Artinya piston speed yang dimilikinya mencapai lebih dari 24 m/s, dari sini terlihat bahwa material ring+piston dan silinder yang digunakannya sekelas material motogp. Pada tahun lalu, jangankan 13000 rpm, untuk bermain di 12000 rpm saja mereka harus ekstra waspada, karena sudah dibuktikan engine akan tidak tahan dan jebol.
- Stroke mxking jauh lebih besar (58.7 mm) dibandingkan cb150r (47.2 mm). Sehingga ketika engine mxking mampu dioptimalkan berkitir dengan aman di rpm tinggi, sudah pasti ia akan menang mulai dari rpm rndah sampai atas. Sedangkan cb150r hanya bisa unggul di rpm atas, sehingga setiap keluar tikungan dipastikan kalah kaselerasi dengan mxking.
- Ergonomi yang dimiliki mxking adalah ergonomi yang sangat nyaman bagi pembalap, sehingga memudahkan saat berbelok dan tidak membuat pembalap lelah. Pembalap pun semakin pd dapat melibas setiap tikungan dengan kecepatan tinggi
- MXking menggunakan suspensi yang sangat bagus (kalau tidak salah depan yz125 dan belakang traxxion) dan setingan yang cocok dengan sirkuit sentul, sehingga memberikan kontribusi yang sangat besar dalam meningkatka kecepatan saat melibas tikungan.
- CB150r pasti kalah, memang karena oprekannya menghasilkan power yang lebih kecil dari mxking. Nah disini yang menjadi tanda tanya “Kenapa tidak bisa mencapai 32 hp seperti yang dituliskan di kertas buram motogokil ?” Nah jawabannya adalah….aspek dana / bisnis (promosi)
Nah sekarang kita bahas aspek bisnis yaitu jualan, promosi dan dana riset yang saling berhubungan.
- Ajang balapan adalah ajang promosi, untuk kepentingan jualan. Semakin sering menang, diharapkan opini masyarakat terhadap produk tersebut semakin baik, selanjutnya akan semakin laku dijual. Dan jika ternyata menguntung secara bisnis, maka riset pengembangan balapan akan terus (motogp), jika tidak maka akan berhenti (keluar dari motogp). Begitu pula dengan balapan IRRC di Indonesia, semua dilakukan semata-mata untuk promosi.
- MxKing sebisa mungkin harus (sering) menang, karena yamaha tahu bahwa mxking termasuk motor bebek, dan pasar motor bebek sedang lesu. Dengan jargon “Juara di IRRC” tentunya diharapkan akan sangat membantu penjualan. Sehingga untuk memenangkan banyak balapan, maka tidak masalah keluar biaya banyak untuk riset maupun untuk membentuk banyak tim, semoga dengan penjualan yang banyak, dana yang keluar tersebut bisa ditutupi.
- CB150r (k15) kenapa kalah, ya maklum honda (ahm) sudah tidak berjualan k15 lagi, karena sudah digantikan oleh k56. Bisa jadi riset untuk mengembangkan k15 dihentikan/dikurangi dan dialihkan ke riset pengembangan k56. Sedangkan k56 saja masih ada yang inden dipasaran, banyak peminat yang belum medapatkan barangnya, jadi masih kurang menguntungkan secara promosi. Dengan demikian setingan balap untuk engine k15 tidak dibuat ekstrim, untuk menghindari mesin jebol, karena akan sangat besar biaya yang akan dikeluarkan sedangkan pabrikan (mungkin) tidak menanggungnya. Hal ini sangat jelas terlihat dari besarnya power yang dihasilkan sang tuner, masa engine k15 yang terkenal dengan dohc overbore cuma menghasilkan 24 hp ???
- Bagaimana dengan sonic150R ??? Target sonic adalah menumbangkan satriafu bukan mxking, karena ahm sudah menyiapkan lawan yang sepadan dengan mxking. Jadi ketika sonic150 telah mengungguli satriafu, “stop”, sementara riset cukup sampai disini.
- Dan dengan “enggan” nya ahm mengembangkan k15 ini, ahirnya timnya cuma sedikit, performa pas-pas an. Dan saat balapan meskipun mampu menciptakan waktu tercepat (best time) akan tetapi dengan banyaknya pembalap yamaha dengan performa yang seragam dan lebih powerfull, ahirnya pembalap honda dengan k15-nya kalah, walaupun timnya ART.
Itulah oponi murni dari motogokil, silahkan didukung atau dibantah, dengan syarat menggunakan data. Misalnya,
- “Tidak betul cb150r hanya dapat 24 hp”.
- “Tidak betul mxking bisa berkitir sampai 13000 rpm, dengan kualitas material setara motogp”.
- “Tidak betul ahm menghentikan/mengurangi dana riset untuk k15”
- “Apakah benar, riset untuk engine k56 (sonic150) belum optimal “
Ya silahkan dibantah dengan menunjukkan sumbernya yang valid, niscaya akan bermanfaat bagi semua pembaca.
Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB.
Filed under: Motorcycle Tagged: AHM, cb150r dikalahkan mxking di sentul besar, IRRC, mxking juara di sentul besar, YIMM
