Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan
Sebelumnya motogokil ucapkan alhamdulillah, karena telah diberi kemudahan dan keselamatan oleh Allah subhanahu wa ta’ala, untuk mencoba suzuki gsx s-150. Juga motogokil ucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh pihak suzuki, sehingga motogokil bisa ikut serta menikmati performa gsx s-150, selama dua hari, sepanjang kurang lebih 450 km. Juga terima kasih motogokil ucapkan pada semua fihak, terutama semua blogger jawa timur, atas kebersamaannya selama touring “Suzuki GSX-S150 Taklukan Batasan Jelajah Jawa” etape-3.
Motogokil akan membagi review menjadi 5 bagian, sesuai dengan medan yang dilewati :
- Jalan aspal datar
- Jalan naik/nanjak
- Jalan berpasir
- Jalan turun
- Jalan banjir
Secara umum, semua medan di atas dilibas gsx s-150 tanpa kendala. Berikut review lebih rinci versi motogokil…
Medan jalan aspal datar
Trek ini dilewati, saat touring gsx s-150 dimulai dari kota madiun sampai kaki gunung bromo, desa ngadisari probolinggo. Performa gsx-s150 di atas jalan aspal datar, tidak usah diragukan, akselerasinya seperti tidak ada habisnya di setiap percepatan. Bahkan terkadang motogokil tidak sadar ketika kecepatan telah mencapai di atas 100 kpj, padahal baru gigi-3. Sepertinya ada beberapa rider (bagian belakang) bisa menikmati akselerasinya sampai limiter. Sayangnya motogokil tidak bisa karena ikut di belakang patwal.
Menurut motogokil, akselerasinya seimbang dengan all new cb150r, dan sedikit di bawah nvl pada putaran rendah. Akan tetapi jangan tanya ketika putaran menengah sampai atas, seperti ingin mengajak sang rider tarik tali gas terus. Dan yang akan tidak didapatkan pada motor lain adalah, limiter yang sangat tinggi dengan kurva power yang cenderung stabil, menjadikan akselerasi gsx s-150 seperti tidak ada habisnya.
Medan jalan naik/nanjak
Ketika rombongan touring mulai memasuki medan kaki gunung bromo, jalan mulai menanjak. Dan saat mendekati puncak, tanjakan semakin ekstrim, bahkan ada beberapa tikungan yang nanjak sekaligus menikung 180 derajat. Untuk tanjakan sedang 20-30 derajad, gsx s-150 mampu melibasnya dengan gigi-2 atau 3, asalkan saat itu putaran mesin mencukupi, berada di sekitar torsi puncak. Sedangkan untuk tanjakan yang lebih ekstrim terpaksa harus gunakan gigi-1. Dan motogokil dengan bb 75 kg, mampu menaklukan trek ini tanpa kendala.
Medan berpasir
Medan berpasir ini adalah lautan pasir kawah gunung bromo. Pada medan ini terdapat beberapa kondisi, yaitu medan pasir pada dan gembur. Gsx s-150 dengan ban khusus untuk aspal (bukan ban dual purpose) mampu menaklukan medan berpasir padat dengan mudah. Karena medan ini memang memiliki kepadatan tanah yang cukup, dengan lapisan pasir tidak terlalu tebal. Terkadang ban mengalami slip, akan tetapi dengan torsi dan frame serta central of grafity yang pas membuat gsx s-150, mudah menaklukannya.
Untuk medan berpasir yang agak gembur, sepertinya menjadi tantangan yang berat untuk gsx s-150. Karena ban yang memang tidak cukup memiliki traksi terhadap medan ini, maka skill rider benar memiliki andil besar dalam menaklukkan medan ini. Motogokil dengan skill yang pas-pasan harus ekstra waspada untuk menjaga keseimbangan, dalam melibas medan ini. Dan alhamdulillah tidak sampai nyungsep ataupun ndlosor.
Medan jalan turun
Ketika memasuki hari ke-2 etape tiga, peserta touring meninggalkan penginapan di bibir kawah gunung bromo menuju malang. Rute ini kebalikan dari rute naik kemarin, yaitu turun ekstrim kemudian turun dengan kondisi biasa. Saat turun ekstrim keadalan frame dan pengereman suzuki gsx s-150 benar-benar diuji. Dengan kombinasi engine brake di gigi-2/3 serta rem depan belakang, rute ini bisa dilibas dengan sedikit ngebut.
Sering dengan laju patwal yang cukup kencang, maka motogoki mau nggak mau ikut ngebut, cukup beresiko jika tidak waspada. Motogokil cukup tertantang untuk menikmati rute ini, karena terlihat beberapa anggota touring di depan sangat menikmati melibas tikungan demi tikungan. Untungnya rute ini dilewati saat hari terang, sekitar jam 9 pagi, sehingga jalan tampak jelas dalam jarak yang cukup jauh.
Medan jalan banjir
Setelah acara csr suzuki ke smk pgri- malang selesai, rombongan touring menuju surabaya. Diiringi hujan yang cukup lebat sejak di kota malang, rombongan touring memasuki kota singosari dalam kondisi macet parah. Ternyata di sekitar pasar singosari jalan tergenang air cukup tinggi, sehingga kendaraan takut melewatinya. Sehingga yang seharusnya 2 lajur, menjadi 1 lajur, inilah penyebab kemacetan tersebut.
Motogokil mencoba melibas jalan banjir dengan arus yang cukup deras, dengan ketinggian air sekitar 30 cm. Memang masih cukup rendah, sehingga mudah diterabas tanpa kendala. Sedangkan beberapa rekan blogger lebih nekat lagi, mecoba menerabas bagian yang lebih dalam lagi (katanya air sampai ke dengkul), dan hebatnya lagi, juga tanpa kendala. Engine tidak mbrebet atau bahkan mati, ternyata isolasi kelistrikan suzuki gsx s150 cukup handal menahan korsleting akibat rembesan air banjir.
Kesimpulan motogokil, untuk kondisi medan-medan perjalanan di atas, performa gsx s-150 sangat bisa diandalkan. Tentunya dengan beberapa catatan, yaitu review ini versi motogokil, dengan tinggi badan 165 cm, berat badan 75 kg dan tidak berboncengan alias solo rider serta dengan skill biasa saja. Untuk rider dengan kondisi berbeda, akan memberikan hasil yang berbeda pula.
Demikian review touring gsx s-150 melintasi beberapa medan dalam etape-3 sejauh 450 km. Jika ada salah dan kurangnya, mohon maaf. Semoga bermanfaat bagi pemirsa motogokil di seluruh dunia maya. Wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.
Filed under: Motorcycle Tagged: akselerasi, bromo, center of gravity, frame, gsx s-150 taklukan tantangan, gsx s150, power, SIS, suzuki, tour de java
