Quantcast
Channel: Motorcycle – MOTOGOKIL
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1781

[MotoGP] Tidak Sportif, Tapi Legal. Istilah yang Cocok untuk Kelakuan Marquez di Phillips Island

$
0
0

duel0

Assalamu’alaikum wR wB

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Masih inget pada artikel motogp di argentina ? Di mana terjadi duel antara rossi vs marquez, yang berakhir dengan senggolan yang mengakibatkan marquez crash/ndlozors. Racing director memutuskan bahwa insiden senggolan itu legal, karena rossi berada lebih depan dibandingkan marquez. Dan marquez sendiri mengakui kesalahnnya, meskipun banyak yang menyangsikan bahwa kejadian tersebut sudah bisa diterima oleh marquez dengan lapang dada.

Salah satu yang menyangsikannya adalah valentino rossi. Seperti perkataan yang dilontarkannya saat wawancara dengan media italia. Pada bagian inilah  pernyataan yang mensiratkan bahwa rossi masih merasakan bahwa marquez menyimpan dendam kepadanya…

“…Dia marah pada saya karena masalah pribadi. Meskipun ia tidak pernah mengatakan hal itu, ia berpikir bahwa di Argentina aku membuatnya kecelakaan; dan kemudian di Assen ia masih berpikir tentang chicane terakhir, di kepalanya ia merasa ia seharusnya memenangkan lomba itu. Sejak itu ia marah dan berpikir seperti anak kecil: “saya tidak menang, tapi baiklah Anda juga tidak menang. …”.

Mungkin banyak pengamat, yang juga bisa menganalisis balapan di phillips island kemarin. Dan analisisnya sepertinya tidak jauh beda dengan analisis rossi (termasuk motogokil). Bahwa marquez sengaja “bermain-main” dibelakang untuk menahan rossi dan membiarkan lorenzo memperbesar gap. Bahkan marquez berhasil meletakkan pembalap lain antara rossi. Dan jika memang demikian maka marquez telah melakukan tindakan yang tidak spotif. Tapi sepertinya dorna dan banyak penonton yang merasa senang dan memuji kualitas “hiburan” motogp di phillips island tersebut.

Menurut motogokil juga demikian, marquez tidak sportif jika benar ia menahan rossi. Tapi dorna dan rd tidak melihat sedikitpun pelanggaran yang dilakukan marquez. Artinya seandainya marquez bilang begini pun :

” Ha ha ha tentu saja betul, memang saya mencoba bermain-main di belakang bersama rossi dan iannone. Meskipun sebenernya saya sanggup untuk leading di pertengahan race sampai akhir”.

Tetep saja rd dan juga racing director (mungkin) tidak bisa mendiskualifikasi marquez. Karena memang marquez bermain clear/bersih dan tidak melakukan sentuhan-sentuhan yang membahayakan.

Artinya sama saja dengan apa yang dilakukan rossi, yaitu (kelihatannya) tidak sportif tapi legal. Perbedaannya adalah, apa yang dilakukan maquez sangat halus, hampir tidak kelihatan, kecuali oleh orang-orang yang berpengalaman berdasarkan data-data rekaman. Sedangkan yang dilakukan rossi sangat jelas terlihat, mulai dari kejadian di argentina dan juga di assen.

Untungnya yamaha tidak merasakan bahwa marquez merugikannya. Karena apa yang dilakukan marquez tidak merubah apapun, tetap rider yamaha yang akan jadi juara dunia. Justru yang merasa dirugikan adalah rossi dan juga penggemarnya (fbr). Dan kasus ini menjadi penting bagi rossi, karena ia harus melawan 2 orang spaniard untuk podium-1, dan ini berat karena marquez tidak punya target apa-apa, alias nothing to lose.

Mungkin ada bro yang beropini lain ???

Semoga termotivasi di pagi ini, wassalamu’alaikum wR wB


Filed under: Motorcycle Tagged: marc marquez, motogp 2015, phillips island, unfair but legal, Valentino Rossi

Viewing all articles
Browse latest Browse all 1781

Trending Articles