Quantcast
Channel: Motorcycle – MOTOGOKIL
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1787

Kalau Hanya untuk Melawan CBR250RR, Memang Kawasaki Tidak Perlu Engine 4 Silinder

$
0
0

ninja vs cbr

Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Saat ini kawasaki masih memimpin penjualan motor sport 250cc di tanah air. Menguasai lebih dari 60% pangsa pasar, merupakan posisi dan keuntungan yang sangat menggiurkan. Dan kedatangan pendatang baru (cbr250rr) yang sedikit banyak akan menggerogoti pangsa pasarnya nanti, tentunya sangat tidak diharapkan. Oleh karena itu, kawasaki tidak akan tinggal diam, pasti akan berusaha mempertahankan status quo yang dimilikinya.

Melihat dari apa yang ditawarkan oleh honda lewat cbr250rr-nya, membuat kawasaki ninja250fi terlihat inferior, terutama pada aspek performa. Karena memang performa adalah salah satu yang paling diutamakan pada jatidiri motor sport, maka bagian inilah yang akan digarap lebih dahulu oleh kawasaki. Dan untuk menandingi performa cbr250rr, tidak perlulah kawasaki mengeluarkan motor sport dengan engine 4-silinder, yang (menurut motogokil) kontra produktif.

Bisa dikatakan kontra produktif karena :

  1. Harga akan sangat tinggi, selisih harga dengan motor sport 2 silinder sangat besar, sehingga menjadi barrirer calon konsumen untuk membelinya
  2. Performa yang dijanjikan tidak terlalu signifikan bedanya dibandingkan 2 silinder, untuk produk masal
  3. Utilitas akan menurun, karena engine 4-silinder memiliki beberapa kelemahan dalam penggunaannya, yaitu besar, berat, panas dan boros.

Jadi untuk melawan cbr250rr, cukuplah kawasaki meng-upgrade beberapa sisi yang dinilai sangat besar perbedaannya dibandingkan cbr250rr, salah satunya adalah performa. Sekali lagi motogokil sampaikan bahwa untuk mendapat performa, maka variabel yang perlu diperhatikan adalah :

  1. Volume udara yang mampu dihisap
  2. Penempatan peak power pada rpm tertinggi
  3. Rasio kompresi
  4. AFR
  5. Dan rugi-rugi, baik dari sisi engine, maupun aerodinamika-nya.

Secara spesifikasi, baik cbr250rr maupun ninja250fi memiliki konfigurasi engine dan fairing yang hampir sama. Sehingga dalam hal mengoptimalkan no 2,3,4 dan 5 bisa setara. Sayangnya untuk kondisi no.1 sangat berbeda, yang menjadikan hasil tuning maksimal ninja250fi selalu di bawah cbr250rr. Inilah yang membedakannya :

ninja vs cbr intake port

Jadi jika kawasaki ingin menyetarakan potensi maksimum performanya, bagian intake port harus dibenahi, menjadi downdraft seperti cbr250rr. Ya terpaksa membangun cylinder head baru, dan karena power di-setting jauh lebih tinggi dari ninja250fi saat ini, maka wajar jika ingin optimal rasio gigi transmisi diubah. Mengingat konstruksi engine ninja250fi adalah konstruksi engine yang paling kuno diantara r25 dan cbr250rr, maka sudah sepatutnya kawasaki membangun engine baru, yang menurut motogokil, setidaknya memilki tujuan :

  1. Meningkatkan VE, ubahan di sekitar head (intake port, camshaft profile, valve-in diameter)
  2. Meningkatkan optimasi pembuangan, ubahan disekitar head dan header knalpot.
  3. Meningkatkan ketahan pada putaran tinggi, ubahan di sekitar per klep, konstruksi crankshaft, saluran oli mesin dan posisi off set piston
  4. Optimasi di sektor penyaluran tenaga, ubahan di sektor rumah kopling dan gigi transmisi
  5. Karena power sudah semakin tinggi, maka mesin semakin panas, maka saluran cairan pendingin juga akan diupgrade, beserta pompa dan dimensi radiatornya.
  6. Dan yang terahir adalah pengurangan rugi-rugi gesek, ubahan disekitar penggunaan bearing loseless beserta rumahnya pada crankcase.
  7. Dan lain-lain

[Dengan ubahan ini berapa powernya ??? Tunggu artikel berikutnya..]

Dan ubahan seperti ini mudah saja bagi kawasaki, karena data hasil riset sudah tersedia. Tinggal minta data dari semua tim balap yang menggunakan ninja250/300, kemudian menjadi basis perancangan engine baru. Dan harga akan menjadi penghalang/pertimbangan penting dalam menentukan setinggi apa kualitas komponen untuk mendukung ubahan-ubahan tersebut.

Pastinya harga akan tidak jauh dari kompetitor. Dan jika harga cbr2250rr sekitar 70 juta, maka ninja250fi dengan engine terbarunya juga di sekitar 70 juta. Dan akhirnya akan terasa bahwa harga ninja250fi yang sekarang terlalu mahal.

Lebih dan kurangnya mohon maaf, semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.

 


Filed under: Motorcycle Tagged: 2-inline, 4-inline, downdraft, efficiency volumetric, intake port, kawasaki, ninja 250 fi, performance

Viewing all articles
Browse latest Browse all 1787

Latest Images

Trending Articles